senandung cinta tuk bunda
takkan ada tetes bening mengalir dari kelopak mataku
tangan lembutmu pasti kan selalu ada tuk mengusapnya
bunda... seandainya kau ada disini
takkan ada gundah membayangi hariku
ketenangan kan tersalur lewat genggaman jemarimu
bunda... seandainya kau ada disini
takkan ada kebekuan didalam hati
dekapan hangatmu kan selalu menemani
bunda... seandainya Dia mengijinkan aku meminta
kan kupinta kesempatan tuk dapat mencium takzim punggung tanganmu lagi
bunda... seandainya aku dikembalikan ke alam tinggi
dan boleh memilih siapa bundaku
takkan ragu kupilih rahimmu sebagai alam kecilku
bunda... seandainya Dia masih mengijinkan aku menghirup udara esok
hari kuingin tatap wajahmu di bayangan mentari
bunda... seandainya malam ini mataku tertutup dan tak pernah terbuka lagi
maafkanlah segala dosaku maafkan atas airmata yang mengalir karena ketidakpatuhanku
maafkan atas gundah karena mengkhawatirkanku
maafkan atas kata2ku yang pernah menggores luka di laci hatimu
bunda... kutemukan kedamaian samudera dimata teduhmu
kutemukan kekuatan karang di balik do'amu
kutemukan kesejukan mata air di lembut senyummu
kutemukan kehangatan mentari dikala dhuha di hangat dekapanmu
kutemukan keikhlasan mentari di lautan kasih sayangmu
bunda... seandainya takdir-Nya tak lagi mempersuakan raga
biarlah jiwa dan do'a kita bersatu di atas sana
biarlah Dia mengikatnya dengan tali cinta dan menyulamnya menjadi sutra kasih
bunda... suatu saat nanti bila surgaku berpindah dari telapak kakimu
iringi aku selalu dengan do'a restumu karena bagiku
do'amu adalah hadiah terindah dalam hidupku
saat hati gerimis mengenangnya
★★RAFHYEL PENGECHUTHE★★