Kasihmu tak mungkin kulupakan
Cuma kadang - kadang aku terlena dalam arus duniawi
Tatkala nasihatmu menjadi titisan hangat ditelingaku
Tatkala aku juga lupa nasihatmu itu
"Dosakah aku sebagai anakmu ibu" ?
Aku merintih menangis mengenang diri ini
"Layakkah aku menjadi anakmu"
Kau yang senantiasa mendoakan hidupku
Do'a mu tak pernah putus walau aku lena dalam hidupku
Sholat mu senantiasa berakhir dengan do'a untukku
Suaraku tak pernah hilang ditelingamu
Kasih sayangmu tak rapuh ditelan zaman
Namun, anakmu ini sering lupa akan itu
"Layakkah aku menjadi anakmu"
Air mata ini menetes tatkala aku terkenang, ibu...
Kasihmu sungguh murni tak terbanding kasihku untukmu
"Layakkah aku dipanggil anakmu"
Tatkala aku bersedih, kau senantiasa disisi, menenangkan anakmu ini
Suatu saat aku meminta hal - hal yang ada di dunia ini
Kau akan berusaha mendapatkan itu
Mampukah aku melakukan semua itu
Tatkala kau pula memerlukanku ?
"Jika tidak layakkah aku menjadi anakmu ibu" ?
Ibu.....
Mengapa nasibmu begini
Memiliki anak seperti ku
"Layakkah aku dipanggil anakmu ibu" ?
Ibu.....
"Sudikah kau menerima anakmu ini " ?
Ku sesali diri ini
Yang selalu tidak pernah mendengar nasihatmu
"Layakkah aku dipanggil anakmu ibu" ?
Kata - katamu sering menenangkanku suatu ketika dahulu
Menyesukkah hati yang sedang gundah gulana
Memadamkan api yang sedang merah menyala
Menyapu air mata yang mengalir dipipiku
Namun kini, tatkala aku telah dewasa
Aku mula lupa akan kata - katamu
Nasihatmu seakan - akan kurasa sebagai paksaan
Panggilanmu kusahut dengan nada keras
Ibu.....
Mafkanlah anakmu ini
Mafkanlah dosa anak mu ini
Karena aku tak mau di gelar seperti legenda malin kundang
Yang disumpah menjadi batu karena durhaka
Maafkanlah aku ibu
Ku bersujud mohon ampun darimu ibu
Karena ku tahu hadist nabi yang mengatakan "Surga di telapak kaki ibu" dan "Murka Allah Adalah murka ibu"
Aku memohon, maafkan aku ibu
Karena kutahu tidak ada seorang ibu yang tidak memaafkan anaknya
Dan aku syukur panjatkan karena aku masih bisa bertemu dengan mu lagi
Bisa memelukmu lagi, Bisa merasakan kasih sayang mu lagi seperti aku masih kecil dulu
"Namun layakkah aku menjadi anakmu ibu" ?
Kasihmu sungguh suciSayangmu sungguh murni
Nasihatmu amat berarti
Ya Allah,
Kau tetapkanlah aku di jalanmu Agar aku tidak lupa asal usulku
S'moga aku tidak lupa siapa yang membesarkanku
S'moga dirimu ibu kekal dihatiku
Ibu akan ku gembirakan mu
Akan ku tembus kesilapanku
Akan ku kikis semua yang menutupi pintu hatiku selama ini
Akan ku campakkan bisikan syaitan yang ingin menggoda anakmu ini
"Semuanya untukmu ibu...."
"Layakkah aku menjadi anakmu dengan cara ini " ?
"Sudikah kau memaafkan anakmu ini" ?
Ibu.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar