Powered By Blogger

Senin, 26 Maret 2012

DI BALIK SOSOK AYAH YG KERAS

Biasanya, bagi seorang anak gadis yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut istri / suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa rindu sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih kecil......
Papa biasanya mengajari gadis kecil naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Pah, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut anaknyanya terjatuh lalu terluka....
tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu anaknya PASTI BISA.


Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu kawan, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit flu, Papa yang sangat khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasehatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu kawan.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan:

"Tidak boleh!".
Tahukah kamu kawan, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu kawan, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?


Wahai Wanita.............
Ketika saat seorang laki-laki mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling dingin sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu kawaaaaaaaaan, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang  sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus sekolah, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu kawan, bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata
"Jaga dirimu baik-baik ya Nak".


Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang kuliah dan kehidupanmu sehari-hari, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya Nak, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "Anak kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Wahai Wanita...........
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung Pelaminan sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..



OLEH KARNA ITU SAYANGI PAPA,AYAH,BAPAK KITA SELAMA DIA MASIH ADA.

seberapa jauh kah aku melangkah

Sudah seberapa jauhkah aku melangkah?
Apakah sepanjang usiaku yang bertambah hari ini
Atau hanya bayangku saja yang mendahuluiku
Sementara aku tetap di sini

Jika aku dihadiahi umur setahun lagi
Akankah aku lebih baik dari tahun lalu?

Kupatut wajahku di depan cermin
Hanya kerut saja yang bertambah
Tidak kulihat kebijaksanaan
Kesabaran,
dan semua pertanda seiring bertambahnya usia

Semoga saja kali ini,
Atau setidaknya hari ini
Ada yang lebih berarti
Ada yang nyata
Mengiringi hari-hariku
sehingga aku dan bayanganku berjalan bersisian


Ragaku seakan tak lagi utuh di bumi
Lintasan bayang tentang indah hadirmu
Menyayat hatiku bak sembilu
Perih tak terkata

Kau genggam erat tanganku
Aku pamit sementara waktu bisikmu
Kuingin bisa beri kau bahagia
Kuingin kau bangga akanku nanti

Kucaba tegar bagai karang di depanmu
Lewat anggukan kusembunyikan galau
Lewat senyuman kusamarkan resah
Lewat canda kututupi luka

Rasaku mengambang di samudera tanya?
Andai jawab kutemui kini
Kutakkan terhempas begini
Meratapi hari yang kan kulalui tanpamu lagi

Kucoba sebut asmaMu
Kusadari rasa ini anugrahMu
Rasa dan asa yang tumbuh mengakar mencengkram bumi hatiku

Kutengadahkan wajah pada langit sore ini
Berharap tiada malam datang untuk penunda
Agar aku masih punya waktu tersisa
Sebelum melepasnya sebulan berlalu

Di batas kecewa menggudam jiwa
Hati kecilku menertawaiku dengan tanya?
Di mana keteguhanmu
Di mana kepercayaanmu
Ternyata kau tuli dan buta kini!!!

Suara batinku terus mencaci tanpa peduli
Tanpa sempat kuberi bantah
Kau akan terlempar kenerakaNya
Jika kau masih bersamanya

Kembalilah pada cinta sejati
CintaNya pencipta pada hambaNya
Cinta bunda pada anaknya
Cinta sahabat pada sahabatnya

Tubuhku menggigil di tengah panas cuaca
Keringat mengucur basahi tubuh penuh nodaku
Aku hanya mampu berucap
Selamat jalan cinta
Selamat tinggal noda dan dosa lalu
Terima kasih ya Rabb
Ampuni aku meragukan rencanaMU

Curahan Hati Seorang Anak

Kasihmu tak mungkin kulupakan
Cuma kadang - kadang aku terlena dalam arus duniawi
Tatkala nasihatmu menjadi titisan hangat ditelingaku
Tatkala aku juga lupa nasihatmu itu
"Dosakah aku sebagai anakmu ibu" ?
Aku merintih menangis mengenang diri ini
"Layakkah aku menjadi anakmu"
Kau yang senantiasa mendoakan hidupku
Do'a mu tak pernah putus walau aku lena dalam hidupku
Sholat mu senantiasa berakhir dengan do'a untukku
Suaraku tak pernah hilang ditelingamu
Kasih sayangmu tak rapuh ditelan zaman
Namun, anakmu ini sering lupa akan itu
"Layakkah aku menjadi anakmu"
Air mata ini menetes tatkala aku terkenang, ibu...
Kasihmu sungguh murni tak terbanding kasihku untukmu
"Layakkah aku dipanggil anakmu"
Tatkala aku bersedih, kau senantiasa disisi, menenangkan anakmu ini
Suatu saat aku meminta hal - hal yang ada di dunia ini
Kau akan berusaha mendapatkan itu
Mampukah aku melakukan semua itu
Tatkala kau pula memerlukanku ?
"Jika tidak layakkah aku menjadi anakmu ibu" ?
Ibu.....
Mengapa nasibmu begini
Memiliki anak seperti ku
"Layakkah aku dipanggil anakmu ibu" ?

Ibu.....
"Sudikah kau menerima anakmu ini " ?
Ku sesali diri ini
Yang selalu tidak pernah mendengar nasihatmu
"Layakkah aku dipanggil anakmu ibu" ?
Kata - katamu sering menenangkanku suatu ketika dahulu
Menyesukkah hati yang sedang gundah gulana
Memadamkan api yang sedang merah menyala
Menyapu air mata yang mengalir dipipiku
Namun kini, tatkala aku telah dewasa
Aku mula lupa akan kata - katamu
Nasihatmu seakan - akan kurasa sebagai paksaan
Panggilanmu kusahut dengan nada keras
Ibu.....
Mafkanlah anakmu ini
Mafkanlah dosa anak mu ini
Karena aku tak mau di gelar seperti legenda malin kundang
Yang disumpah menjadi batu karena durhaka
Maafkanlah aku ibu
Ku bersujud mohon ampun darimu ibu
Karena ku tahu hadist nabi yang mengatakan "Surga di telapak kaki ibu" dan "Murka Allah Adalah murka ibu"
Aku memohon, maafkan aku ibu
Karena kutahu tidak ada seorang ibu yang tidak memaafkan anaknya
Dan aku syukur panjatkan karena aku masih bisa bertemu dengan mu lagi
Bisa memelukmu lagi, Bisa merasakan kasih sayang mu lagi seperti aku masih kecil dulu
"Namun layakkah aku menjadi anakmu ibu" ?
Kasihmu sungguh suciSayangmu sungguh murni
Nasihatmu amat berarti

Ya Allah,
Kau tetapkanlah aku di jalanmu Agar aku tidak lupa asal usulku
S'moga aku tidak lupa siapa yang membesarkanku
S'moga dirimu ibu kekal dihatiku
Ibu akan ku gembirakan mu
Akan ku tembus kesilapanku
Akan ku kikis semua yang menutupi pintu hatiku selama ini
Akan ku campakkan bisikan syaitan yang ingin menggoda anakmu ini
"Semuanya untukmu ibu...."
"Layakkah aku menjadi anakmu dengan cara ini " ?
"Sudikah kau memaafkan anakmu ini" ?
  Ibu.....

ISI HATI ORANG YANG LEMAH

Engkau dekat tapi aku harus mendekatiMu
Dekat denganMu membuatku sadar
bahwa slama ini aku tidak pernah
merasakan kedamaian sejati dalam hati yang kotor ini

Mata hatiku semakin terbuka
Engkaulah yang slalu ada untukku
dan pikiranku telah terilhami
akulah yang paling Engkau sayang

Jiwa ini merasa, aku yang paling beruntung
diantara jiwa-jiwa yang merasa paling beruntung
dengan dirinya sendiri dan dunianya yang dia miliki
Aku cukup dengan cinta yang Engkau beri
karena cintaMu lebih membuatku lebh kaya dari siapapun ...


Segala Puji bagiMu...
Salamku titipkan padaMu untuk
kekasaihMu dan beserta orang-orang rumahnya
Maafkan aku yang slalu terjatuh terandung
dan bahkan terbelenggu dalam gelap gulita
yang aku tidak bisa lepas darinya tanpa cinta dan kasih sayangMu

Inilah yang bisa ku persembahkan bagiMu
sesungguhnya aku lemah
sumber kekuatannya adalah Engakau ya Rabb ...

Alhamdulillah

Kala Cinta..

Kala cinta adalah anugerah, maka selayaknya bersyukurlah setiap pemilik cinta
Kala cinta adalah amanah, maka semestinya berhati-hatilah setiap pemilik cinta
Kala cinta adalah kompetisi, mari menangkan kompetisi itu!
Kala cinta adalah aku dan kamu, yuk... saling memberi dan menerima ^_^

***

Terdengar merdu ketika kata itu keluar dari orang-orang terkasih. Indah nian ungkapan hati orang-orang yang telah mampu menggubah 'jatuh cinta' menjadi 'bangun cinta'. Menciptakan riak-riak kerinduan di lahan sanubari. Dan sungguh, jika hati telah terpagut rasa itu, tak ada lagi keindahan selain keindahannya, tak ada lagi pesona jiwa selain pesonanya.

Maha mempesona Allah, yang telah menghadirkan cinta diantara kita. Cinta taat yang mampu mengejewantahkan setiap rupa, rasa dan laku.

Tetaplah saling mencinta karena-Nya...

Gadis manis

Cintaku jauh disana
Gadis manis, sekarang lagi sendiri
Kini hari berlalu perlahan tanpamu disisi
Rambutnya yang panjang,
Matanya yang indah, menusuk sepi
Kini wajah manisnya membelit rinduku
Rindu itu bagaikan bayangan
Wajah - wajah, tiba -tiba menyapa dalam diam
Lalu akupun menjadi semakin rindu
dihati kutulis kerinduanku
tentang kesetiaan dan ketulusan
tentang kesabaran dan pengharapan
milik cinta yang lembut dan setia
tak usah pendamkan rasa
dalam mencari saat bahagia
kalau sampai waktuku nanti
aku pasti kembali
untuk mempertanyakan lagi cintamu
bukan untukmu, bukan untuk siapa - siapa
tapi untuk diriku sendiri
karena aku sayang kamu

Aku Sedang Tersenyum Padamu

Men-senyumkan hati lagi, diiringi rintik hujan yang menjadi saksi. Bahwa aku masih kuat dan memilih bertahan. Meski kini semuanya hanya narasi tanpa narator. Tak cukup memang menyuguhkan syarat lengkap. Namun toh pada kenyataannya memang demikian adanya, tanpa jeda dan pengulangan meski keinginan di ubun-ubun.

Tersenyum lagi, lebih lebar. Sejengkal langkah harus mundur dalam titah takdir. Tak usah melawan, karena akan tiba masanya menapakkan lagi, meski dengan tapak yang berbeda. Dan sungguh, tak ada kerisauan dalam tenang ini. Karena niatan hati teryakinkan telah pada posisi yang benar.

Pada riak-riak takdir yang menyentil spirit jiwa. Menggejolak-lah asa dalam lingkaran hati. Sebuah keinginan terazzamkan, tuk tetap mejadi semakin baik dari hari ke hari, tuk tetap ceria dalam tiap laku, tuk tetap kibarkan senyum sapa di setiap lahan hati yang terjambangi. Agar kiranya menjadi pribadi yang menentramkan, pribadi yang memagnet rasa dalam kebersamaan tanpa mengenal segala bentuk keadaan. Karena sungguh, ingin sekali terkatakan, bahwa engkau nyaman dan aman bersamaku. Mari torehkan keceriaan pada setiap takdir yang menggurat.

Tersenyumlah.... hidup ini tak layak ditangisi.
Tahukah kenapa?
Karena ada cinta taat yang merengkuh cinta nikmat dan cinta manfaat, bukan cinta laknat.
Karena engkau dan aku adalah sebaik-baik penciptaan.
Karena kita saling menopang dalam kesejatian cinta.
Terlebih... karena kita saling mencintai karena-Nya...

wanita di mata laki2 dan agama

Pembicaraan tentang wanita adalah sebuah wacana yang selalu hangat dan tidak pernah ada habisnya,

bagaikan mengarungi samudera yang tak bertepi.

Makhluk Tuhan paling indah yang mewarnai dunia itu penuh fenomena dan rahasia, namun hanya sedikit yang mau dan mampu memahami itu.

Sungguh maha Benar Allah atas firman-Nya

"Dan tidaklah kamu diberikan ilmu kecuali sedikit".

Ilmu yang menghiasi dunia hari ini adalah bagaikan air yang menempel pada ujung jarum ketika jarum itu dicelupkan ke dalam luasnya samudera ilmu Allah.

Wanita adalah sebuah nama untuk makhluk Allah Swt yang berlainan jenis dengan pria yang diciptakan Allah

dengan segala kelebihan dan kekurangan untuk menyempurnakan kehidupan dunia pria.

Bukan itu berarti kecilnya peran dan maksud eksistensi wanita di dunia,

tapi itulah kemulian wanita yang diberikan Allah Swtdi dunia,

wanitalah yang membuat pria menjadi pria,

menghiasi dunia, wanitalah yang mewarnai dunia,

wanita adalah posisi mulia yang jauh dari apa yang diusung oleh kelompok yang mengaku pembela wanita,

pejuang hak wanita, and so on….

Allah Swt telah memberikan posisi paling mulia bagi wanita sebagai Ratu

dari segala Ratu di dunia dan lebih agung dari itu

adalah sebagai ibu bagi anak-anaknya dan pendidik bagi generasi-generasinya

dan tiang penyangga keutuhan dan kesempurnaan eksistensi

dan komunitas manusia.

Maka benarlah penyair yang mengatakan

"al-Ummu Madrasatun" seorang ibu itu bagaikan sekolah.

Akhir-akhir ini kembali ramai kelompok-kelompok yang menggembar-gemborkan emansipasi dan hak-hak wanita,

sehingga mereka mendapat gelar "Pembela Wanita".

Ada juga kelompok lain yang mengekang wanita, melarang wanita dari seluruh aktivitas outdoor,

mereka membatasi hak-hak wanita antara "kasur, dapur dan sumur" dengan menggunakan background keagamaan.

Dan mereka berhasil mendapat gelar " Musuh Wanita".

Hal ini sebenarnya bukan problematika baru di dunia,

cuma sebuah tema basi yang diangkat kembali,

dan dipanasi dengan bumbu yang agak lebih sedap.

Ketika kita melihat dan memperhatikan,

ternyata kedua sebutan tersebut ada benarnya,

tapi kesalahnya lebih besar!

Kelompok pertama yang yang mengaku pembela wanita tidaklah sebaik yang diakuinya

dan sebenar yang dipikirkan wanita,

sedangkan kelompok kedua juga tidak sejahat yang dikira,

sampai-sampai disebut musuh wanita.

Dan yang bisa membuktikan kebenaran dua kelompok yang dibentuk oleh opini masyarakat itu adalah masyarakat itu sendiri,

dengan bukti sejarah dan fenomena yang terjadi,

masyarakat bisa memberikan sebuah penilaian yang tepat mengenai dua kelompok itu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keindahan ciptaan Allah pada wanita akan menarik setiap pria,

itulah salah satu kenapa manusia bisa menjadi lebih mulia dari malaikat ketika dia berjalan pada rambu-rambu Allah

dan menjadi lebih hina dari binatang ketika dia melanggar rambu dan aturan Allah.

Semua itu adalah fenomena kehidupan yang merupakan tempat persinggahan sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke kehidupan yang sebenarnya.

Allah menciptakan keindahan pada wanita supaya mereka menjadi istri yang sholehah bagi pria

dan menjadikan pria suami yang sholeh bagi wanita.

Setan cs. telah bosan disembah di muka bumi,

namun setan cs. tidak pernah bosan melakukan tugasnya yang satu ini,

mereka menjadikan keindahan itu sebagai senjata untuk menaklukkan pria

dan membuat fitnah bagi generasi.

Hijab bagi wanita adalah panji-panji kemuliaan,

bahkan panji agama.

Musuh akan selalu menyerang panji-panji untuk menaklukkan sebuah pasukan,

apabila panji-panji telah tumbang,

maka pasukan akan menyerah secara otomatis.

Wanita tidak pernah sadar akan itu semua, mereka tidak pernah sadar

bahwa mereka bagaikan burung dara yang sedang diincar oleh elang bercakar tajam yang siap memangsanya setiap saat dia lengah.

Almarhum Syeikh Ali Tantawy pernah menulis sebuah surat sebagai pesan dari beliau sebagai orang tua untuk generasi muda.

Wahai putriku….. Saya adalah seorang pria yang telah melewati masa muda,

telah melewati impian dan angan-angan itu semua,

dan saya juga telah berjalan mengelilingi dunia

dan bertemu dengan berbagai macam manusia,

maka dengarkan kata-kata saya, nasehat yang saya utarakan berdasarkan pengalaman yang mungkin tidak akan pernah kamu dengar dari orang lain.

Kita sebagai orang tua telah banyak menulis dan mengajak kepada akhlak yang benar,

dan berusaha menghapus kerusakan moral,

sampai lelah lidah ini dan telah kering ribuan pena,

namun tidak ada hasil apa-apa,

tidak ada kemungkaran yang hilang,

bahkan semakin hari kemaksiatan itu semakin bertambah merajalela,

kehancuran moral meraja di mana-mana,

kebebasan dan buka-bukaan ada di mana-mana,

semakin meluas dan semakin melebarkan sayapnya ke seluruh dunia,

mungkin tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak tersentuh kebudayaan itu!

Sampai ke Syam sekalipun!

Padahal dulu di Syam semua wanita berkudung panjang yang menyapu tanah

dan Syam termasuk salah satu negeri yang over dalam menjaga kehormatan!

Tapi hari ini….wanita-wanitanya keluar di jalan-jalan dengan tangan, betis dan dada terbuka!

Kita belum berhasil….dan saya kira kita tidak akan berhasil!

Kenapa demikian? Karena kita belum sampai kepada pintu reformasi jiwa dan batin sampai hari ini!

Bahkan jalannya saja kita tidak tahu!.

Sebenarnya pintu itu ada di depanmu wahai putriku…

dan kuncinya di kananmu wahai putriku…

kalau seandainya kamu mau memasukinya wahai putriku…

maka semuanya akan baik!.

Memang benar laki-lakilah yang pertama menapakkan langkah ke jalan dosa dan jalan itu tidak pernah dimulai oleh wanita!

Tetapi…kalau bukan karena kalian yang memancing niscaya mereka tidak akan pernah berani maju!

Kalau bukan karena kelembutan kalian mereka tidak akan pernah nekat!

Kalian yang membuka pintu dengan senyuman welcome…dan merekapun masuk….

seakan-akan kalian mengatakan pada pencuri itu…"silakan masuk…",

tapi setelah kamu kecurian baru kalian sadar dan berteriak minta tolong…" tolong…saya kecurian…".

Seandainya kalian tahu bahwa laki-laki itu semuanya serigala yang kelaparan

dan kalian adalah kelinci kecil,

maka kalian akan lari dari mereka seperti kelinci kecil yang takut dimangsa serigala…

dan kalau seandainya kalian sadar kalau laki-laki itu semuanya pencuri,

maka kalian akan berhati-hati,

seperti kehati-hatian orang kikir dari amil zakat!

Namun sayang, kalian tidak tahu dan tidak pernah mau sadar!.

Kalau seandainya serigala hanya mengincar empuknya daging kelinci,

maka yang diincar laki-laki lebih besar dari sekedar daging bagi kalian dan lebih jahat dari pada kematian yang diberikan serigala bagi kelinci!

Kesucian yang menjadi kebanggaan kalian,

dengannya kalian berharga dan dengannya kalian mengarungi masa depan wahai putriku….!. Kematian kelinci di tangan serigala tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kesucian kalian yang ternodai di tangan laki-laki!

Demi Tuhan wahai putriku….

tidak ada laki-laki yang melihat kalian berjalan dengan setengah aurat terbuka kecuali mereka bisa menelanjangi kalian dengan pikiran mereka…

(kecuali mereka yang masih disayang Tuhan..).

Wahai putriku…demi Tuhan…

jangan percaya pada pria yang mengatakan bahwa

mereka tidak memandang wanita kecuali akhlaknya,

berbicara pada kalian seolah-olah mereka pelindung kalian,

teman kalian! Bohong!

semuanya bohong!

Kalau seandainya kalian tahu apa yang mereka pikirkan tentang kalian ketika mereka sendiri,

maka kalian akan sadar!

Tidaklah seorang pemuda tersenyum pada kalian,

berlemah-lembut pada kalian,

dan tidak pula mereka memberikan pertolongan pada kalian

kecuali itu adalah permulaan dari sesuatu yang mereka inginkan dari kalian!

Ada apa selanjutnya wahai putriku?

Apa? Pikirkan sendiri!.

Kalian bersama-sama merasakan kenikmatan sesaat,

kemudian dia melupakannya,

tapi kamu akan merasakan kesedihannya selamanya!

Kemudian dia pergi mencari wanita lain dan melakukan apa yang telah dilakukan padamu,

selamanya kalian akan merasakan beratnya mengandung….

kesedihan di hati….dan kesengsaraan jiwa…

sadarlah wahai putriku…..

Masyarakat akan mengampuni si pemuda dengan mengatakan

"Dia pemuda yang dulunya tersesat, namun kini telah bertaubat",

tapi kalian akan terus berada dalam kesedihan dan malu seumur hidup!

Masyarakat tidak akan pernah berpikiran pada kalian seperti apa yang dipikirkan pada laki-laki!.

BUNDA

Tanyakan pada dirimu,
Siapa seorang yang paling setia menemani hidupmu
Siapa seorang yang sangat khawatir memikirkan keadaanmu
Siapa seorang yang selalu berdoa atas kesehatan dan kesuksesanmu
Dan siapa seorang yang mempunyai waktu untuk terus memperhatikanmu

Kekasihmu..??

Apa yang telah kekasihmu lakukan untukmu..??
Mengapa kau begitu takut kehilangan dirinya dalam hidupmu..??

Di saat dunia mencampakkanmu, adakah kekasihmu berada di sampingmu?
Di saat arah tak mampu tentukan langkahmu, adakah kekasihmu hadir untuk menuntunmu?
Dan di saat hatimu bimbang dengan keluh hidupmu, adakah kekasihmu kecewa dalam hilangnya semangat pada harapanmu?

Bahkan Tidak sama sekali

Namun, ada seseorang yang di kirim dalam hidupmu untuk hal itu

Hanya Ia yg selalu ada dengan apapun keadaanmu
Bahagia dan sedih dia akan selalu ada untukmu
Meluangkan waktu untuk mendengarkan segala keluh kesalmu
Bahkan senantiasa berdoa atas keringanan masalah hidupmu

Ia, Bukan Kekasih atau bahkan Sahabatmu

Ia, adalah Ibumu

Harta paling berharga yang saat ini kau miliki dari sang maha kuasa
Kado terindah selama hidupmu yang pernah ada dan patut untuk kau jaga

Tapi renungkanlah,
Ketika kau bahagia, adakah kau menceritakannya pada Ibumu..??
Ketika kau sukses, adakah sedikit rejeki yang kau sisihkan untuk Ibumu..??
Dan, ketika kau makan malam bersama pasanganmu, adakah kau tau saat ini makan apa Ibumu..??

Mungkin,
Kau lebih senang berbagi kebahagian dengan pasanganmu
Kau lebih memilih menyisihkan sedikit rejekimu untuk pakaian baru pasanganmu
Dan, kebahagian yang kau cari akan lebih sempurna bila menghabiskan waktu makan malam berdua bersama pasanganmu

Tapi, apa kau tau
Ibumu selalu menunggu kedatanganmu di kursi teras depan rumahmu
Dengan pakaian kusam dan wajah yang penuh harap atas kedatanganmu
Ibumu tak pernah berharap untuk kau belikan sesuatu yang baru,
Sebungkus nasi yang kau beri bahkan sudah cukup untuk membuat Ibumu bangga akan dirimu

Dan, mungkin kau tak tau
Di saat kau bertanya tentang keadaanya
Ia akan selalu berkata
"Ibu selalu baik nak, jangan khawatirkan ibu, ibu takut akan menggangu pekerjaanmu"

Tapi, di saat itu pula

Ia lagi terbaring lemah hanya di temani selimut hangatnya
Berbohong hanya tak ingin merepotkanmu untuk merawatnya

Adakah kau peduli akan hal itu..??
Seberapa banyak materi dan waktu untuk kau habiskan bersama pasanganmu..??
Apakah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk Ibumu..??


Lakukanlah yang terbaik selagi kesempatan itu masih ada untuk Ibumu
Ketika esok kau pulang, melihat kursi teras tak lagi terisi di depan rumahmu
Kamarnya, hanya ada selimut yang sering Ia kenakan untuk menghangatkan tubuhnya

Lemarinya, hanya penuh dengan pakaian kusam yang sering ia kenakan di saat menunggumu pulang di sela waktunya

Terselip surat penuh Harap darinya

"Tuhan, berikan hamba sedikit waktu untuk melihat kesuksesan anak hamba, hamba yakin dia akan datang dan menceritakan perjalan hidupnya selama ini. Hamba yakin dia akan meluangkan waktu untuk memeluk hamba disini, menggantikan selimut hangat yang hamba kenakan saat ini. Dan, hamba yakin dia akan kembali menemani hamba, menghabiskan makanan yang telah hamba sediakan di atas meja makan ini. Tuhan, tolong beri hamba waktu untuk menunggunya."

Namun, kau tau
Ajal telah mendahului untuk mewujudkan harapan terakhirnya

Kau lihat, begitu Ibu sangat mengharapkan kehadiran kita
Selalu menunggu dengan sabar walau letih dengan penyakitnya

Manfaatkanlah waktu untuk kebahagiannya
Walau kita tahu, itu takkan pernah cukup untuk membalas semua apa yang telah Ia lakukan untuk kita

Namun, sesekali kau menjenguk dan menanyakan keadaannya
Ia akan sangat bahagia dan merasa kau masih peduli terhadapnya.

( Ya Allah, berikanlah Ampunan atas Segala Dosa dan Kesalahan Beliau, Terimalah semua amal dan Ibadahnya serta tempatkanlah Beliau di Syurgamu). AAMIIN...

KARNA ALLAH

Aku merindukanmu karena Allah

Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu. Mengapa aku berkata seperti ini? karena aku tahu... mengucapkan ikrar suci itu menyempurnakan hidupku. Dan Pernikahan adalah sunnah Rasullullah, dan Rasulullah adalah kekasih Allah. Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan dihati orang-orang yang dikehendakiNya. Bagaimana aku tidak merindukan kehadiranmu wahai kekasih.... to come in my life???

Aku menunggumu karena Allah

Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan... dan karenanya aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan ijinNya...

Aku tahu, terlalu banyak yang harus aku perbaiki... karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku... aku menunggumu untuk lebih membimbingku dengan tulusmu... untuk lebih mengajariku dengan sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan ijinNya... disetiap harinya... untuk selama-lamanya... Amin...

Aku tahu, dalam hatiku... aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku berharap Allah menganugerahkan padaku seorang pendamping untuk berbagi banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.. .
Kekasih... bila engkau benar-benar ada dalam hidupku... semoga Allah memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhoi
Amin...


Aku mencintaimu karena Allah... aku merindukanmu karena Allah dan aku menunggumu karena Allah...
Diraga manakah jiwamu bersemayam???
Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin diantara gemuruh ombak kerinduanku...
Rasakan getarku, yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta untuk menjemputku. .. meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam... ijinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan ijinNya...


Ya Rabbi... redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk dunia dan akhiratku. Amin....
Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk menemani kehidupanku...
maka hari itu adalah yang aku tunggu... apakah dia, jawaban itu???

Ibu Yang Sekuat Seribu Pria

Di sebuah masjid di desa Mesir, suatu sore. Seorang ustadz sedang mengajarkan murid-muridnya membaca Al-Qur'an. Mereka duduk melingkar & berkelompok. Tiba-tiba, masuk seorang anak kecil yang ingin bergabung di lingkaran mereka. Usianya sekitar 9 tahun.
Sebelum menempatkannya di satu kelompok, ustaz itu ingin tahu kemampuannya. Dengan senyumnya yang lembut, dia bertanya kepada anak yang baru masuk tadi, "ada ayat yang kamu hafal dalam Al-Qur'an?"
"Ya," jawab anak itu singkat.
"Kalau begitu, mencoba membacakan salah satu ayat dari juz 'Amma ? ' pinta ustadz
Anak itu mengalunkan beberapa ayat, fasih & benar tajwidnya. Merasa anak tersebut memiliki kelebihan, guru itu bertanya lagi, "Apakah kamu hafal surat Tabaraka?" (Al-Mulk)
"Ya," jawabnya lagi, & segera membacanya. Baik & lancar. Ustaz itu pun kagum dengan kemampuan hafazan si anak kecil itu, meski usianya lebih muda dibandingkan murid-muridnya yang ada.
Dia pun mencoba bertanya lebih jauh, "kamu hafal surat An-Nahl?"
Ternyata anak kecil itu menghafalnya dengan sangat lancar, sehingga kekagumannya semakin bertambah. Lalu ustaz itu pun mencoba mengujinya dgn surat-surat yang lebih panjang.
"Apakah kamu hafizhul surat Al-Baqarah?"
Anak kecil itu kembali mengiyakan dan membacanya tanpa sedikitpun kesalahan. Dan ustadz itu semakin teruja dengan pertanyaan terakhir, "Anakku, apakah kamu menghafal Al-Qur'an?"
"Ya," jawabnya dengan jujur.
Mendengar jawaban itu, seketika ustaz itu mengucapkan, "Subhanallah wa masyaallah, tabarakkallah"
Setelah hari itu menjelang maghrib, sebelum ustaz tersebut mengakhiri kelas mengaji, secara khusus dia berpesan kepada murid barunya, "Esok, kalau kamu datang ke masjid ini, tolong ajak juga orangtua mu. Ustaz ingin berkenalan dengannya ".
Esok harinya, anak kecil itu kembali datang ke masjid. Kali ini dia bersama ayahnya, seperti pesan ustadz kepadanya. Melihat ayah dari anak tersebut, si ustaz bertambah kaget karena gayanya tidak langsung seperti orang alim, kehormatan & pandai.
Belum sempat dia bertanya, ayah si anak sudah menyapa terlebih dahulu, "Saya tahu, mungkin ustadz tidak percaya bahwa saya ini adalah ayah dari anak ini. Tapi rasa heran Anda akan saya jawab, sebenarnya dibalik anak kecil ini ada seorang ibu yang sekuat seribu pria. Dirumah, saya masih memiliki 3 anak lagi yang semuanya hafal Al-Qur'an. Anak perempuan saya yg kecil berusia 4 tahun, dan sekarang sudah menghafal juz Amma ".
"Bagaimana si ibu itu bisa lakukan itu?" tanya si guru tanpa bisa menyembunyikan kekagumannya. "
Ibu mereka, ketika anak-anak itu sudah pandai berbicara, si ibu membimbing anak kami menghafal Al-Qur'an dan selalu memotivasi mereka melakukan itu. Tak pernah berhenti dan tak pernah bosan. Dia selalu katakan kepada mereka,
"Siapa yang hafal lebih dulu, dialah yang menentukan makan malam ini,
"Siapa yang paling cepat mengulangi hafalannya, dialah yang berhak memilih ke mana kita bisa berjalan - jalan nanti"
Itulah yang selalu dilakukan ibunya, sehingga tercipta semangat bersaing dan berlomba-lomba antara mereka untuk memperbanyak dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an mereka, "jelas si ayah memuji istrinya.
Sebuah keluarga biasa yang bisa melahirkan anak-anak yang luar biasa. Hanya seorang ibu yang biasa. Setiap kita dan semua orangtua tentu bercita-cita anak-anaknya menjadi generasi yang saleh, cerdas dan membanggakan. Tetapi tentu hal itu tidak mudah.
Apalagi membentuk anak-anak itu mencintai & mencintai Al-Qur'an. Membutuhkan perjuangan, harus kekuatan. Harus tekun & sabar melawan rasa letih dan susah tanpa kenal batas. Maka wajar jika si ayah mengatakan, " Disebalik anak ini ada seorang ibu yang kekuataanya sama dengan seribu pria. "
Ya, perempuan yang telah melahirkan anak itu memang begitu kuat & perkasa. Sebab membuat awal yang baik untuk kehidupan anak-anak, adalah tidak mudah. Hanya orang - orang yang punya kemauan & motivasi yang bisa melakukannya. Dan tentu modal pertamanya adalah kesalehan diri. Tidak ada yang lain.
Ibu si anak cerdas ini, dia adalah lambang seorang perempuan solehah yang mewariskan kesolehannya ke dalam kehidupan rumah tangganya. Dialah contoh perempuan yang pernah diwasiatkan Rasulullah kepada kaum pria untuk mereka jadikan pendamping hidup diantara sekian banyak wanita.
Dengan menangggalkan prioritas harta, kecantikan & keturunannya, seperti sabda Rasulullah saw, "Wanita dinikahi karena 4 hal: karena hartanya, keturunannya. kecantikannya, & agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung. "(HR.Bukhari & Muslim).
Perempuan yang dikenalkan kepada kita dalam cerita diatas, dia sebenarnya tidak memulai kerja kerasnya ketika anak-anaknya baru belajar berbicara. Tidak. Tetapi jauh sebelum itu, energinya telah ditumpahkan untuk mengakrabkan mereka dengan bacaan-bacaan Al-Qur'an saat mereka masih janin.
Dalam kondisi kehamilannya yang berat, ibu ini hampir setiap hari selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an, memperdengarkannya janin yang ada dirahimnya, dalam kondisi berbaring, duduk / pun bersandar . Perjuangan itulah yang berat tapi itu pulalah yang kemudian memudahkan lidah anak-anaknya merangkai kata demi kata dari ayat-ayat Al-Qur'an, saat mereka sebenarnya baru mulai belajar bicara.

JANGAN SEDIH

ku tak berusaha sadarkanmu
bahwa hanyalah diriku
yang paling mencintaimu
sampai nanti
tapi tak pernah kamu mengerti
tetap kamu ingin putus
untuk lebih memilihnya
daripada kamu memilih ku selama hidupmu
jangan sedih bila aku nanti
dapatkan kekasih yang lain
yang lebih sempurna dibanding kamu
yang pasti ku lupa
sungguh kamu pasti menyesali
keputusanmu saat ini
tuk meninggalkanku, melepaskanku
yang tak mungkin lagi kembali
tapi tak pernah kamu mengerti
tetap kamu ingin putus
untuk lebih memilihnya
daripada kamu memilih ku selama hidupmu.

PEMUJA CINTA

Baru ku rasakan rasa bahagia yang luar biasa
Saat ku mengenal seorang wanita
Baru ku mengerti  rasa  didalam jiwa
 berbunga bunga  saat  hati merasakan cinta wanita
namun semua menjadi sia sia
karna ku hanya mampu ungkap kan cinta ini
hanya dengan hati  dan  bukan dengan materi


saat ku beranikan diri untuk ungkapkan cinta ini
nafsu menguasai  segala galanya
walau hanya dalam bayangan bayang,semu
kucoba mencari arti rasa yang belum ku tau apakah itu

kasih sayang ini membuatku terbelenggu
dalam khyalan mimpi 
 membuatku merindu selalu
dan tak  pernah menjadi nyata

hati yang telah teracuni membuat ku
seakan menjauhi 
untuk mendapatkan kasih dan sayang seorang wanita
cinta ini
walau  membawa kedamaian di jiwa         
ku tak banyak berharap  untuk dapatkan dirimu
bila kau bahagia dan dapatkan cinta sejati mu
 diriku yang hina ini tak akan pernah  menyesal 
telah menyangimu walau hanya dalam ilusi mimpi dunia.

Jumat, 17 Februari 2012

UNTUKMU BUNDA

senandung cinta tuk bunda

bunda... seandainya kau ada disini
takkan ada tetes bening mengalir dari kelopak mataku
tangan lembutmu pasti kan selalu ada tuk mengusapnya


bunda... seandainya kau ada disini
takkan ada gundah membayangi hariku
ketenangan kan tersalur lewat genggaman jemarimu


bunda... seandainya kau ada disini
takkan ada kebekuan didalam hati
dekapan hangatmu kan selalu menemani


bunda... seandainya Dia mengijinkan aku meminta
kan kupinta kesempatan tuk dapat mencium takzim punggung tanganmu lagi


bunda... seandainya aku dikembalikan ke alam tinggi
dan boleh memilih siapa bundaku
takkan ragu kupilih rahimmu sebagai alam kecilku


bunda... seandainya Dia masih mengijinkan aku menghirup udara esok
hari kuingin tatap wajahmu di bayangan mentari


bunda... seandainya malam ini mataku tertutup dan tak pernah terbuka lagi
maafkanlah segala dosaku maafkan atas airmata yang mengalir karena ketidakpatuhanku
maafkan atas gundah karena mengkhawatirkanku
maafkan atas kata2ku yang pernah menggores luka di laci hatimu


bunda... kutemukan kedamaian samudera dimata teduhmu
kutemukan kekuatan karang di balik do'amu
kutemukan kesejukan mata air di lembut senyummu
kutemukan kehangatan mentari dikala dhuha di hangat dekapanmu
kutemukan keikhlasan mentari di lautan kasih sayangmu


bunda... seandainya takdir-Nya tak lagi mempersuakan raga
biarlah jiwa dan do'a kita bersatu di atas sana
biarlah Dia mengikatnya dengan tali cinta dan menyulamnya menjadi sutra kasih


bunda... suatu saat nanti bila surgaku berpindah dari telapak kakimu
iringi aku selalu dengan do'a restumu karena bagiku
do'amu adalah hadiah terindah dalam hidupku
saat hati gerimis mengenangnya

                                                              
                                               RAFHYEL PENGECHUTHE